Penentuan Kualitas Telur

LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU DAN TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK UNGGAS
“Penentuan Kualitas Telur”












FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2010








KATA PENGANTAR

Alhamdullilahirrabbil’alamiin, puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah Laporan Pratikum Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Unggas ini. Shalawat beriringan salam tidak lupa saya hadiahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menerangi kehidupan kita sampai saat ini.
Ucapan terima kasih saya ucapakan kepada dosen pembimbing dan teknisi labor teknologi unggas, semoga ilmu yang beliau berikan dapat berguna dimana pun kita berada. Amin.
Kepada teman-teman yang telah banyak membantu saya ucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga laporan yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan yang membutuhkannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Terima kasih.
                                                                       




                                                                             Hormat saya,

                                                                                  Penulis








I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ayam merupakan salah satu ternak unggas yang umumnya dikembangkan masyarakat pada umunya.Namun,saat ini ternak ayam merupakan usaha ekonomis yang menuntut pengelolaan secara intensif untuk memperoleh pendapatan yang memadai.
Oleh karena itu seorang peternak juga harus memperhatikan pemilihan bibit ternak yang akan dikembangkan,makananan dan pemasaran,pemeliharaan serta factor lingkungan yang akan menentukan perkembangkan dari ternak ayam.
Selain itu ayam juga dapat menghasilkan produk berupa daging dan telurnya dapat untuk dipasarkan kepada konsumen karena didukung kandungan gizinya yang cukup.Namun,pada telur untuk dikonsumsi juga terdapat kualitasnya  yang akan mempengaruhi daya beli dari konsumen.
Oleh sebab itu kami dari kelompok 1 paralel 03 melakukan penelitian tentang karakteristik telur ini agar kita dapat mengetahui mana telur yang masih baik dan yang sudah rusak. Penelitian karakteristik ini meliputi : Berat telur, Bentuk telur, Indeks putih telur, indeks kuning telur, tebal kerabang, warna kuning telur, dan rongga udara.

1.2.Tujuan
a.      Membedakan mana telur yang masih baik, yang sudah rusak, yang masiuh baru atau yang sudah lama.
b.      Men getahui karakteristik telur itu mana yang bai dan yang sudah rusak baik itu dilihat dari luar ataupun melakukan pengamatan isi dalam telur.
c.       Menambah pengetahuan dan pengalaman mahsiswa.
d.      Melatih kekompakan dan kerja sama kelompok.
e.      Melatih kedisiplinan dan ketelitian dalam bekerja.
1.3.mamfaat
dengan adanya praktikum ini mahasiswa dapat membedakan kualitas telur secarasubjektif dan objektif dan factor- factor yang mempengaruhinya.

II. PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka
Kualitas telur adalah sekumpulan sifat yang dimilki oleh telur yang berpengaruh terhadap penilaian atau pemilihan oleh konsumen yang dapat menggunakan metode yang disebut egg grading.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kualitas telur :
  • Breed,strain,famili dan perbedaan-perbedaan individu.
  • Ransum yang diberikan kepada petelur
  • Penyakit
  • Umur ayam
  • lingkungan
Penentuan kualitas telur dapat dilakukan secara internal dan eksternal.Secara eksternal,dari standar kualitas telur amerika dapat dilihat dari bentuk telur,kebersihan kerabang,kekuatan kerabang,ketebalan kerabang,porsitas dan warna kerabang sedangkan secara internal menurut standar kualitas telur amerika dapat ditentukan melalui ukuran dan keadaan rongga udara,tebal albumen,kondisi kuning telur dan abnormalitas pada telur.
Untuk pengukuran kualitas telur dapat juga dilakukan secara subjektif dan objektif yang behubungan dengan kualitas internal,porositas dan ketebalan kerabang.
Sebagian besar pengukuran kualitas internal dilakukan secara lansung atau tidak lansung dari viskositas albumen atau yolk.Viskositas adalah ketahanan cairan dalam menahan aliran.Tegangan  permukaan juga penting yaitu ketahanan cairan terhadap pembentukkan permukaan tambahan.

A.Pengukuran secara Subjektif
Kualitas dapat diukur dengan cara candling yaitu meletakkan telur dalam jalur sorotan sinar yang kuat sehingga memungkinkan pemeriksaan kulit dan bagian dalam telur.

B.Pengukuran secara Objektif
Pengukuran ini dilakukan dengan pemecahan telur dan menumpahkan  isinya pada bidang datar dan licin seperti :kaca,dan dilakukan pengukuran pada:
a.kualitas albumen
·         Indeks putih telur(IPT)
IPT dari telut yang baik antara 0.050-0.174 tetapi biasanya berkisar antara 0.090-0.120.IPT menurun selama penyimpanan karena pemecahan ovomucin yang dipercepat dengan naiknya Ph.





·         Indeks Haugh
Metode ini dikembangkan oleh Raymond haugh,makin tinggi indeks haugh,makin baik kualitas albumen yang menggunakan rumus :

HU = 100 log [H- VG(30W0.37- 100)  + 1.9]

                                             100
            H = tinggi albumen(antara 1-10 mm)
            G = gravitasi(32.2)
            W= berat telur dalam gram.
Telur yang baru ditelurkan biasanya mempunyai nilai HU > 70 apabila kualitasnya AA = >72,A = 60-72,dan B = 31-60.
HU juga dipengaruhi oleh hereditas,suhu dan kelembaban,penyakit,produksi tinggi,pemberian preparat sulfa dan ranch management.

b.kualitas yolk
·         Indeks Kuning Telur(IKT)
IKT telur segar 0.33-0.50 dengan standar 0.42.
·         Warna kuning telur dapat ditentukan dengan kipas ROCHE.

c.kualitas kerabang
·         Ketebalan kerabang
·         Jumlah pori

2.2 Materi dan Metode
Praktikum ini menggunakan materi :
a.Alat
  • Micrometer
  • Meja kaca
  • Pisau pemecah telur
  • Timbangan telur
  • Sendok karet
  • Cawan kecil
  • Dial indikator
  • Egg yolk color fan

b.Bahan
  • Telur ayam dengan kode A dan B





2.3 Perlakuan
Pada praktikum ini dilakukan pemecahan telur untuk mengukur tinggi dan garis tengah putih telur maupun kuning terlur serta untuk mengukur tebal kerabang dan rongga udara.

2.4 Pengamatan
Pengamatan pada praktikum ini dengan menimbang berat telur dan mengukur lebar,panjang,tinggi albumen,tinggi putih dan garis tengah putih beserta kuning telur,tebal kerabang,warna serta rongga udara.

2.5 Hasil dan Pembahasan
Dari praktikum yang dilakukan terhadap kualitas telur menggunakan dua sampel yaitu telur A dan B dengan pengukuran objektif didapatkan data :

3.1. Hasil
            Tabel hasil pengamatan dari dua telur yang berbeda umurnya
NO
KARAKTER YANG DI AMATI
TELUR
TELUR A
TELUR B
1.
Berat telur
59,45 gram
67,85 gram
2.
Indeks bentuk telur
78,88 cm
75,21 cm
3.
HOUGH UNIT


4.
Indeks kuning telur
0,384
0,3
5.
Indeks putih telur
0,054
0,017
6.
Tebal kerabang
0,4 mm
0,458 mm
7.
Warna kuning telur
10
9
8.
Rongga udara
1/8 inci
3/16 inci


3.2. Penjelasan Hasil
Berat telur, telah diklasifikasikan di Amerika Serikat menurut Robert E.M. dan John S.A. (1985) disitasi dalam Titik Sudaryani (1996). Klasifikasi telur berdasarkan beratnya yaitu : Jumbo (68,5 gr), sangat besar (61,4 gr), Besar (54,3 gr), Medium (47,2 gr),kecil (40,2 gr) dan pee wee (< 40 gr).( Dr. Obin Rachmawan, Ir., MS. 2001 ). Jadi kedua telur objek praktikum termasuk kategori standarisasi.

Dilihat indeks bentuk telur, telur B mempunyai indeks yang normal, sedangkan tebal kerabang kedua telur cukup baik. Dilihat dari rangga udara,indeks putih telur (normal 0,05-0,174) telur A termasuk kualitas AA dan telur B kualitas A. perbedaan ini menunjukkan bahwa umur telur B lebih lama dari telur A, seperti yang dijelaskan pada table disamping. Sedangkan, indeks kuning telur menunjukkan sama-sama normal ( normal: 0,33 – 0,5 ).
Tabel 1. Kriteria penentuan kualitas Telur
Bagian Telur
Kualitas AA
Kualitas A
Kualitas B
1. Kerabang




2. Ruang udara

3. Putih telur

4. Kuning telur
Bersih, tidak retak,
bentuk normal



0,3 cm/ lebih kecil

Jernih, pekat

Letaknya terpusat
baik, kuning jernih,
bebas dari noda
Bersih, tidak retak,
bentuk normal



0,5 cm/ lebih kecil

Jernih agak pekat

Letaknya terpusat
baik, kuning jernih,
kadang-kadang
ada noda
Terang, ada
sedikit noda, tidak
retak, bentuk
kadang-kadang
tidak normal
> 0,5 cmm

Jernih encer

Letaknya tidak
terpusat kadangkadang
ada
sedikit noda
sumber : Robert E.M. dan John S.A. (1985) disitasi dalam Titik Sudaryani (1996)






PENUTUP

3.1 Kesimpulan
  • Kualitas telur adalah sekumpulan sifat yang dimilki oleh telur yang berpengaruh terhadap penilaian atau pemilihan oleh konsumen yang dapat menggunakan metode yang disebut egg grading.

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kualitas telur :Breed,strain,famili dan perbedaan-perbedaan individu,Ransum yang diberikan kepada petelur,Penyakit,Umur ayam dan lingkungan.

  • .Viskositas adalah ketahanan cairan dalam menahan aliran.

  • Pengukuran kualitas telur dapat juga dilakukan secara subjektif dan objektif yang behubungan dengan kualitas internal,porositas dan ketebalan kerabang.

3.2 Saran
Dengan adanya praktikum ini maka penulis mengetahui kriteria dalam penentuan kualitas telur baik dari fisik maupun isi telur sehingga penulis mengetahui telur yang masih layak atau tidaknya dikonsumsi






DAFTAR PUSTAKA



Rachmawan Obin, 2001. Penanganan telur dan daging unggas. PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN. Jakarta.

Robert E.M. dan John S.A. (1985) disitasi dalam Titik Sudaryani (1996)




1 komentar: Leave Your Comments

  1. How to win at a casino with a progressive jackpot
    That's the 광양 출장샵 way progressive jackpots are designed for the big casinos in 2021. 경주 출장샵 With 용인 출장샵 progressive 경기도 출장샵 jackpots 의왕 출장안마 in casinos, progressive jackpots are

    BalasHapus

More

Whats Hot