dokterunggas.com
HEAT STRESS /
STRESS KEPANASAN PENYEBAB FCR TINGGI, BB RENDAH DAN KEMATIAN YANG TINGGI
Cuaca
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi produksi usaha peternakan dalam
hal ini adalah peternakan ayam, oleh karena itu diera peternakan yang modern
dan cuaca yang tidak menentu saat ini banyak peternak tertarik untuk membuat
kandangnya menjadi kandang tertutup atau close house sehingga kondisi ayam
tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca. Akan tetapi, membangun kandang close hose
membutuhkan dana yang tidak sedikit dan bagi sebahagian peternak di Indonesia
hal itu masing sangat memberatkan. Lantas, bagaimana cara mengatasi perubahan
cuaca yang ekstrim seperti musim panas yang panjang seperti yang sedang dialami
di pulau jawa dan sekitarnya? Untuk mengetahuinya, silahkan baca informasi ini
sampai selesai yah,
Para pembaca
sekalian, seperti yang kita ketahui bahwa pada kondisi musim panas yang
berkepanjangan seperti ini ayam
broiler/pedaging maupun ayam
layer/petelur sangat rentan terhadap yang namanya heat stress atau stress
karena panas. Heat stress atau stress karena panas adalah suatu gejala yang terjadi pada ayam
merasakan panas berlebih pada tubuhnya, jadi terkadang meskipun cuaca diluar
tidak terlalu panas namun bisa saja ayam mengalami heat stress, oleh karena itu
kita jangan terlalu berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dalam kandang
namun alat pengukur suhu, namun yang
kita pakai sebagai indicator atau pengukur adalah ayam itu sendiri. Hal ini
disebabkan jika ayam mengalami panas yang berlebih maka hal itu akan dapat kita
ketahui dari perilaku ayam itu sendiri.
Para peternak
sekalian, musim panas yang berkepanjangan pada sebagian daerah di Indonesia
jelas membawa dampak bagi usaha peternakan dalam hal ini peternakan ayam
pedaging maupun ayam petelur. Hal yang dirasakan peternak adalah tingkat
produksi ayam yang tidak maksimal seperti tingkat kematian yang tinggi, berat
badan rendah, FCR tinggi, kandang menjadi lebih bau karena kotoran basah
(padahal tidak ada hujan), dan serangan penyakit yang terkadang berujung pada
kematian yang tinggi. Mengapa hal itu bisa terjadi, jawaban yang paling mungkin
adalah karena heat stress atau stress akibat panas.
Para peternak
sekalian, sebagaimana telah saya sebutkan di atas bahwa, heat stress dapat
menyebabkan beberapa seperti berat badan yang rendah , FCR yang tinggi,
kandang menjadi lebih bau, tigginya kejadian CRD dan berujung pada deplesi yang
tinggi. Hal tersebut sangat berkaitan karena saat ayam mengalami heat sress
maka ayam akan lebih banyak minum dibandingkan kondisi bisaanya. Proses ini
dilakukan oleh ayam untuk mendinginkan suhu tubuhnya yang panas. Akibat dari
banyak minum ini maka pakan yang masuk ke saluran pencernaan tidak dapat
diserap secara maksimal dan keluar bersama feces sehingga akan banyak kita
lihat pakan yang masih utuh keluar bersama feces. Aktifitas ayam yang banyak
minum ini juga menyebabkan kotoran ayam menjadi lebih cair. Nah, pakan yang
tidak tercerna sempurna yang keluar bersama feces yang yang cair tadi jelas
membuat kondisi kandang menjadi lembab dan berbau busuk yang akibatnya dapat
memicu gangguan pernafasan pada ayam sehingga banyak kita temui dilapangan
tidak ada hujan namun koq ayam seperti kena pilek. Selain itu, yang membuat
ayam kita lebih gampang sakit adalah ketidakcukupan atau defiensi atau
kekurangan nutrisi akibat pakan yang masuk tidak terserap dengan baik.
Kekurangan nutrisi akibat heat stress ini juga dapat menimbulkan kegagalan
vaksinasi artinya vaksin yang diberikan tidak melindungi terhadap serangan
penyakit.
Para pembaca
sekalian, lantas pertanyaanya bagaimana cara mengatahui ayam kita mengalamai
stress panas dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya? Nah, seperti yang
telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa kita tidak bisa berpatokan pada
thermometer ruangan yang ada dikandang namun kita melihat ayamnya hal ini
karena ayam akan menunjukan tanda awal sebelum terkena heat stress. Sebenarnya
tanda awal ini merupakan upaya ayam supaya tidak terjadi panas yang berlebihan
dalam tubuhnya. Adapun tanda awal ini bisa dikelompokan menjadi 4 yaitu :
1. Radiasi : ini ditandai dengan ayam
melebarkan sayap dan mengangkat bulu-bulunya. Jika Anda bingung seperti apa,
silahkan Anda membayangkan induk ayam kampung yang sedang menjaga anak-anaknya saat ada sesuatu yang membahayakan anak-anaknya
2. Konduksi : ayam merapat kepada benda-benda
padat seperti litter atau tembok. Tujuannya agar panas yang ada pada tubuhnya
dapat sedikit berpindah pada benda
tersebut.
3. Konveksi : ini ditandai dengan ayam yang
banyak minum agar suhu tubuhnya turun. Jadi kalo anda lihat koq stok air cepat
sekali habis dan pakan banyak sisa, waspadalah!
4. Evaporasi : ini ditandai dengan gejala
gasping dan painting atau ayam menggap-menggap. Ini merupakan evaporasi lewat
paru-paru.
Nah, bagaimana
supaya stress akibat panas tersebut tidak terjadi? Saran saya pribadi (Adapun
saran saya ini mungkin bertentangan dengan pendapat lain namun itu merupakan
hal yang wajar, karena setiap orang akan berpendapat berdasarkan keilmuan dan
pengalamannya, dan berdasarkan keilmuan dan pengalaman saya yang tidak seberapa
saran saya adalah :
Usahakan membangun kandang dari timur ke
barat. Memang banyak pendapat juga yang menyebutkan bahwa sebaiknya membangun
kandang dari utara ke selatan. Akan tetapi, kandang utara-selatan hanya cocok
di eropa atau Negara yang mempunyai 4 musim dimana musim panas cukup singkat,
berbeda dengan Indonesia yang musim panasnya cukup lama, apalagi sudah setahun
penuh rasanya tidak tidak turun musim hujan. Dengan kondisi demikian Jika kita
membangun kandang utara-selatan maka pada pagi hari ayam kepanasan dan sore
hari juga.
Sering melihat keadaan ayam. Hal ini agar
kita dapat melihat 4 tanda awal yang sudah saya sebutkan sebelumnya (radiasi,
konduksi, konveksi, dan evaporasi) sehingga kita dapat cepat bertindak. Yang
perlu kita ingat juga, bahwa bisaanya kalo suhu siang hari sangat
panas,bisaanya suhu menjelang subuh dingin banget, jadi kadang ayam malah
banyak mati pada malam hari karena kedinginan (saling tindih ataupun bisa
karena kekurangan oksigen). Perbanyak ventilasi, buka semua tirai pada
saat cuaca panas. Perhatikan litter. Karena litter yang sudah
tidak layak dapat menjadi sumber panas tanpa kita sadari. Menggunakan air hujan buatan. Bentuknya
bisa macam-macam, bisa dengan kita memasang kran berputar yang bisaanya dipakai
untuk siram rumput dilapangan atau bisa dengan modifikasi lain sesuai kondisi
dan situasi masing-masing.
Bisa membuat kolam di lingkungan kandang,
lebih bagus kalo kolam lele, jadi bisa sekalian kalo ada ayam yang mati bisa jadi
pakan lele. Tapi harus waspada, jangan sampai pernah kolam tidak berisi karena
bisa jadi tempat kembangbiak nyamuk yang akan memicu malaria like disease.
Oiya, banyak yang bertanya tentang bagaimana hukumnya (bagi umat muslim)
mengkonsumsi lele yang diberi makan bankai ikan?
Memberikan suplemen bernutrisi tinggi
seperti Improlin-G yang akan meminimalisir efek stress akibat panas dan
membantu mensuplai nutrisi sehingga berat badan tidak jeblok dan FCR tidak
meroket. Sekedar info, beberapa hari lalu saya mendapat testimono dari seorang
peternak yang bernama pak Kolik Nur Abidin d/a. Ds Jogorogo, Kec.Jogorojo Ngawi
yang menyebutkan ayamnya panen pada umur 33 hari dengan berat rata-rata 2,109
kg
Memberikan suplemen imunitas seperti
imunose untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan sekaligus
dapat membuat feces menjadi lebih kering sehingga kandang tidak berbau
menyengat. Jika perlu anda juga dapat menyemprotkan protexol yang mampu
menghilangkan bau feces sebanyak 90% dalam waktu singkat
0 komentar:
Posting Komentar